Gunung Kelud: Letak Geografis, Astronomis, Dan Lempeng Pembentuknya

KOMPAS.com - Gunung Kelud adalah satu dari 2 gunung berapi paling aktif di daerah Jawa Timur, beserta dengan Gunung Semeru. Berikut penjelasan karakteristik Gunung Kelud secara geografis.Letak Gunung Kelud

Untuk memahami Gunung Kelud lebih dalam, kita perlu mengetahui 2 macam letaknya, yaitu letak astronomis dan letak geografisnya.Letak astronomis

Secara astronomis, Gunung Kelud terletak dalam koordinat 70 56’ 00 LS dan 1120 18’ 30 BT. Letak ini menciptakan Gunung Kelud termasuk ke pada daerah yang memiliki iklim tropis. Selain itu, gunung ini jua dilewati sang garis khatulistiwa.

Oleh karena itu, wilayah Gunung Kelud mengalami 2 animo, yaitu musim hujan & demam isu panas. Tanah pada sekitar Gunung Kelud sebagai sangat fertile. Didukung menggunakan pengairan yg relatif, tanah di kurang lebih daerah gunung ini menjadi huma yg ideal buat aktivitas pertanian.Letak geografis

Secara geografis, Gunung Kelud terletak pada antara 3 tempat administrasi, yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. Gunung Kelud jua diapit sang beberapa gunung barah yang lebih tua. Di bagian timur, gunung ini berdekatan menggunakan Gunung Kawi dan Gunung Butak. Sedangkan di bagian timur bahari, masih ada Gunung Anjasmoro.

Gunung ini bukanlah gunung barah yang tinggi. Tingginya hanya 1.731 meter pada atas bagian atas air bahari. Tetapi, periode terjadinya letusan gunung ini cukup kontinu, yaitu pada rentang 15 hingga 30 tahun sekali.

Ciri spesialGunung Kelud adalah terdapat danau kawah dengan volume air mencapai 40 juta meter kubik. Airnya mempunyai suhu homogen-rata 35 derajat Celcius dengan pH 5,1.

Baca juga: Di Balik Erupsi Gunung Berapi, Ada Tanah Subur MenantiLempeng pembentuk Gunung Kelud

Indonesia secara umum terletak di wilayah ring of fire, dimana ribuan gunung barah terbentang secara memanjang hingga ribuan kilometer. Pada deretan gunung api ini, masih banyak gunung api berstatus aktif. Di Pulau Jawa sendiri masih ada 53 gunung barah.

Banyaknya gunung barah pada Indonesia merupakan akibat dari pertemuan dua lempeng global yang sangat akbar berdasarkan total 12 lempeng pada semua permukaan Bumi. Dua lempeng tersebut merupakan Lempeng Eurasia & Lempeng Indo-Australia.

Kedua lempeng tersebut terus bergerak & mengalami proses subduksi atau penunjaman. Hal inilah yg memicu pembentukan Gunung Kelud dan gunung api lainnya. Proses subduksi pada Jawa telah terjadi lebih berdasarkan 150 juta tahun yg lalu.

Dapatkan update informasi pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

LihatTutupKomentar