KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT - KRISTIANTO PURNOMOSitus megalit Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 30 Mei 2014. Tim Riset Mandiri Gunung Padang membicarakan bahwa situs dibangun oleh empat kebudayaan tidak sama, yang tertua diperkirakan mencapai umur 10.000 tahun.
KOMPAS.com - Sama misalnya prediksi para arkeolog sebelumnya, Tim Nasional Peneliti Gunung Padang menyimpulkan adanya struktur punden berundak protesis insan yang disusun memakai batuan alami pada Situs Gunung Padang, Desa Karyamukti, Campaka, Cianjur, Jawa Barat.
Anggota Tim Nasional Peneliti Gunung Padang, Wisnu Ariastika, di Cianjur, Selasa (30/9/2014), berkata, dalam penelitian selama 23 hari, tim memverifikasi data bahwa Gunung Padang tidak hanya susunan batu-batu berserakan, tetapi pula sebuah struktur bangunan punden berundak berbentuk terasiring.
”Beberapa arkeolog konfiden Gunung Padang hanya berupa punden berundak, tetapi struktur dalamnya mereka belum sanggup memastikan. Kami selama 23 hari pertanda bahwa terdapat struktur. Kepastian ini kami simpulkan atas ekskavasi dan pengeboran pada teras dua dan 5 serta ekskavasi pada bagian lereng bukit sebelah barat dan timur,” ujar Wisnu.
Untuk mendeteksi struktur bagian pada punden berundak Gunung Padang, Tim memindai bagian bawah tanah dengan gelombang listrik. Selanjutnya, mereka menggali & mengebor tanah buat memverifikasi eksistensi struktur tersebut.
Terkait anggapan sebelumnya bahwa pada pada Gunung Padang terdapat semacam bangunan piramida, Wisnu membantah hal tersebut. Tentang hipotesis adanya ruangan di dalam punden berundak-undak Gunung Padang hingga sekarang belum ditemukan sang tim. Tim masih menganalisis hasil pengeboran di sejumlah titik.
Begitu pula tentang temuan koin logam yg awalnya diklaim dari berdasarkan masa 5.200 sebelum Masehi hingga kurang lebih 500 Masehi ternyata tim belum berani menyimpulkan umur koin tersebut.
Arkeolog Pusat Arkeologi Nasional, Harry Truman Simanjuntak, memprediksi Gunung Padang sama seperti situs-situs megalitik lain yg dibangun abad VI-VIII. Arkeolog Universitas Indonesia, Mundardjito, berkata, setiap penelitian semestinya berwawasan pelestarian cagar budaya. (ABK/KOMPAS CETAK)Dapatkan update liputan pilihan & breaking news setiap hari menurut Kompas.com. Mari bergabung pada Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install pelaksanaan Telegram terlebih dulu di ponsel.
$item.title
$dateFormatJixie(item.date_publish)
`)document.querySelector('.rVideo-list').innerHTML = rvList;if(document.readyState === "interactive")lozad('.lozad', load: function(el) el.src = el.dataset.src;el.onload = function() el.classList.add('fade')).observe()// slider$('.rVideo-item').ready(function()console.log($(this))$('.rVideo-list').slick(infinite: true,slidesToShow: tiga,slidesToScroll: 1,variableWidth: true,draggable: false,prevArrow: "",nextArrow: ""););if (videoIds.length) player.loadPlaylistById(videoIds);let description = document.querySelector('meta[name="description"]').contentlet keywords = document.querySelector('meta[name="content_tags"]').contentlet data = "description": description,"keywords": keywords,"page_id": "2014/10/01/21383791"rvJixie.open("POST", "https://apis.kompas.com/api/widget/video", true);rvJixie.setRequestHeader('Authorization', 'Bearer d0e98884322b2eb5d6beacc1648f5dc7')rvJixie.setRequestHeader('Content-Type', 'application/json')rvJixie.send(JSON.stringify(data));getVideo();function setSticky() let kgpl = document.getElementsByClassName('video-box-wrap')[0];if(!!kgpl) let kgbtn = kgpl.getElementsByClassName('rVideo-button')[0];if(!!kgbtn) kgbtn.addEventListener('click', function(e)kgpl.classList.toggle('hide'););window.addEventListener('scroll', function()let qa = isVisible(kgpl);if(qa) kgpl.classList.add('inline'); else kgpl.classList.remove('inline'););function isVisible(el) let rto = 9 / 16 * 545.55;let kgtop = rto + 160;let kgbottom = 40 + rto;let rect = el.getBoundingClientRect();return (rect.top >= 0 - kgbottom &&rect.left >= 0 &&rect.bottom