KOMPAS.com - Apa yg kita memahami tentang situs Gunung Padang?
Bagi sebagian menurut kita, Gunung Padang mungkin cuma identik menggunakan informasi piramida. Ada dari kita yang mungkin tidak mengetahui bahwa di luar soal piramida yang entah eksis atau tidak, Gunung Padang juga menyimpan peninggalan kebudayaan megalitikum yg berharga, istimewa sekaligus menarik buat dieksplorasi.
Kamis (29/lima/2014) hingga Jumat (30/5/2014), tim Kompas.com mengeksplorasi situs megalitikum Gunung Padang.
Berbekal drone yang dilengkapi kamera, tim berniat menyajikan video & foto aerial resolusi tinggi pertama situs megalitikum Gunung Padang. Hasil foto dan video aerial telah dirilis Kompas.com dalam Kamis (5/6/2014). Mari terbang melihat situs Gunung Padang berdasarkan udara dengan foto-foto Kompas.com.
KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT - KRISTIANTO PURNOMO Tangga menuju teras ke-dua di situs megalitikum Gunung Padang. Ada 5 pagar yg dibuat menggunakan 2 batu berdiri pada kanan kiri tangga. Mahkota dunia terletak di puncaknya, tepat pada bawah pohon.
Lewat foto aerial, Kompas.com menyuguhkan bentang alam situs megalitikum Gunung Padang yang dahulu digunakan menjadi tempat pemujaan dan aktivitas seni terkait.
Tampak situs yang berlokasi di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu berada pada zenit bukit kecil yang dilingkupi oleh pohon-pohon yang hijau dan perkampungan penduduk di bawahnya.
Tampak juga Gunung Gede Pangrango di utara situs.
Arkeolog Harry Truman Simanjuntak mengatakan, gunung itu adalah kiblat menurut situs megalitikum Gunung Padang. Masyarakat yg membangun situs tersebut diyakini mempunyai agama buat menyembah leluhurnya.
"Masyarakat dalam masa kemudian ada yg menganggap leluhur mereka ada pada gunung. Sementara, ada pula yg menganggap leluhur terdapat di bahari," istilah Harry.
Orientasi bangunan disesuaikan menggunakan kepercayaanakan tempat leluhur mereka. Dengan orientasi ke Gede Pangrango, wargayg membangun situs Gunung Padang diduga meyakini bahwa leluhur mereka terdapat pada gunung.
KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT - KRISTIANTO PURNOMO Situs megalit Gunung Padang pada Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 30 Mei 2014. Tim Riset Mandiri Gunung Padang menyampaikan bahwa situs dibangun sang empat kebudayaan tidak sinkron, yg tertua diperkirakan mencapai umur 10.000 tahun.
Foto lain menyuguhkan pemandangan keseluruhan menurut situs Gunung Padang.
Situs megailitikum Gunung Padang adalah sebuah punden berundak yang tersusun atas 5 teras. Pada setiap teras, terdapat titik-titik yang memiliki fungsi eksklusif. Satu teras dengan teras lain dihubungkan menggunakan tangga batu.
KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT - KRISTIANTO PURNOMO Formasi batu berbentuk persegi panjang. Tempat ini diyakini menjadi loka pertunjukan seni. Batu pipih berbentuk bundar pada sudut dianggap menjadi gong. Sementara, dua batu pipih di sebelah kanan merupakan batu gamelan.
Lewat foto & video aerial, Kompas.com pula memberitahuakn titik-titik penting pada situs itu. Di teras pertama, ditunjukkan 2 perpaduan batuan berbentuk persegi panjang.
Formasi pertama dihiasi oleh batu besarmenggunakan bagian atas datar di keliru satu sudutnya. Masyarakat setempat meyakini, loka itu dipakai buat kegiatan seni. Sementara, kumpulan batu lain digunakan buat loka ibadah.